Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 25 Maret 2016

Kisah Bilal dan Adzan Terakhirnya

Kisah Bilal dan Kumandang Adzan Terakhirnya

Bilal bin Rabah adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (Ethiopia) yang memeluk Islam ketika masih menjadi budak. Namun ketika keislaman Bilal diketahui oleh majikannya, Bilal pun disiksa setiap hari agar ia meninggalkan islam. Sehingga suatu hari Abu Bakar memerdekakan Bilal dan iapun menjadi sahabat paling setia Rosululloh SAW.


Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rosululloh saw pernah bermimpi mendengar suara terompah Bilal di surga. Lalu ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Alloh maka orang yang pertama kali diperintah oleh Rosululloh untuk mengumandangkannya adalah Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suara Bilal sangat merdu.
Kejadian wafatnya Rosululloh, membuat Bilal dilanda kesedihan yang mendalam. Suatu ketika Kholifa Abu Bakar meminta Bilal untuk menjadi muadzin kembali, namun dengan perasaan yang masih sedih Bilal berkata :
”Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rosululloh saja. Rosululloh telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi."
Sepeninggalan Rosululloh SAW masih terasa di hati Bilal ia pun meninggalkan Madinah dan mengikuti pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.
Setelah tinggal lama di Syria, Bilal tidak pernah mengunjungi Madinah. Lalu sampai pada suatu malam, Rosululloh hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya :
"Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?".
Dengan kejadian mimpi itu ia pun bangun dan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan ke Madinah guna berziarah ke makam Rosululloh. Setiba di Madinah, Bilal tidak dapat menahan rindu dan kesedihannya pada Rosululloh SAW.
Kemudian datang cucu Rosululloh Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rosululloh tersebut.
Salah satu cucu Rosululloh SAW berkata kepada Bilal:
"Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami."
Umar bin Khottab yang saat itu sebagai Khalifah juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja. Dengan perasaan berat lalu Bilal pun memenuhi permintaan itu. Saat waktu sholat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rosululloh masih hidup.
Dan mulailah dia mengumandangkan adzan. Saat lafadz Allohu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semuanya terkejut.
Suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.
Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illolloh, maka seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitanpun mereka keluar menuju ke arah suara itu berkumandang.
Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rosululloh, Maka madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.
Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rosululloh, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai.
Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rosululloh diantara mereka.
Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rosululloh wafat. Itulqh adzan Bilal yang tak bisa dirampungkan karena tak sanggup lagi menahan kesedihan.
Subhanalloh, sungguh kisah yang sangat mengharukan betapa cintanya Bilal kepada Rosululloh SAW. Allahumma shalli wa sallim wa barik 'alaih..

Kamis, 24 Maret 2016

Terapi Air

Berapa Banyak Air yang Anda Butuhkan Setiap Hari?


Jumlah air yang dibutuhkan bergantung dari berat badan seseorang. Perhitungan kasarnya disajikan sebagai berikut.
Untuk seseorang dengan berat 60 kg, jumlah air yang dibutuhkan setiap hari adalah 3,5 L. anda bisa menggunakan rasio ini dan menghitung berapa banyak air yang dibutuhkan tubuh Anda.
Untuk mendapatkan manfaat maksimum, air harus dikonsumsi dengan cara khusus. Air yang diminum bersamaan dengan makanan atau segera setelah makan membahayakan kesehatan Anda, karena air mengencerkan enzim-enzim pencernaan yang menyebabkan pencernaan menjadi sulit. Kebanyakan penyakit berasal dari praktik yang salah ini.
Saat pencernaan melambat, racun-racun terbentuk dari makanan yang membusuk menyebabkan munculnya gas. Ini juga menghasilkan perasaan yang tidak nyaman di perut. Pada tahap ini, sel-sel menderita dehidrasi dan tidak berada dalam porsi yang siap untuk berperan secara efektif dalam proses pencernaan. Oleh karena itu, untuk manfaat terbaik, seseorang sebaiknya mengonsumsi air dengan cara sebagai berikut.
Protokol Air
Satu gelas air (300 ml) sebaiknya diminum segera setelah Anda bangun. Ini akan membantu Anda mengairi sel-sel yang berada pada daerah pencernaan. Selain itu juga dapat membantu membuang bahan-bahan sisa dengan baik.
Sebanyak 300 ml air lagi sebaiknya diminum setengah jam sebelum sarapan. Ini akan memastikan pengairan yang baik untuk semua sel di dalam tubuh dan setelah sarapan, sel-sel tersebut akan bekerja keras untuk menyerap nutrisi. Harap diingat untuk tidak meminum air selama atau segera sesudah sarapan.
Asupan air berikutnya adalah satu jam sebelum makan siang, 300 ml air sebaiknya diminum pada saat ini.
Sebaiknya Anda tidak minum selama makan siang atau segera setelah makan siang. Setidaknya sisakan jarak waktu selama dua setengah jam setelah makan siang untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah melalui jalur pencernaan dan semua enzim pencernaan berada dalam kondisi kental/terkonsentrasi, sehingga proses pencernaan berlangsung dengan cepat dan mudah. Ini juga akan menghilangkan perasaan berat, tidak nyaman dan perut penuh setelah makan siang.
Setelah jarak waktu dua setengah jam dari makan siang, minumlah 300 ml air lagi.
Antara waktu ini dan waktu makan siang, Anda bisa minum lebih banyak air sesuai dengan kebutuhan.
Minumlah kembali 300 ml air sebelum makan malam.
Meskipun demikian, Anda sebaiknya tidak minum di saat atau segera setelah makan malam. Dua seengah jam setelah makan malam, Anda bisa kembali meminum air 300 ml sebelum pergi tidur.
Protocol minum air tersebut sangat penting untuk mendapatkan manfaat minum air demi tujuan kesehatan. Orang-orang yang memiliki masalah ginjal sebaiknya meningkatkan asupan air mereka di bawah pengawasan medis. Harap ingat selalu bajwa saat minum air, jumlah yang sama harus dibuang melalui urin. Jika ini tidak terjadi, maka ini berarti bahwa air disimpan di dalam tubuh.
Oleh karena itu, Anda selalu dianjurkan untuk melakukan cek kesehatan sebelum mengikuti diet air. Harap dicatat bahwa informasi di atas hanya diberikan untuk tujuan pemberian informasi semata dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan evaluasi yang benar dari dokter Anda. Selalu informasikan dokter Anda mengenai hal-hal yang Anda lakukan.

Sumber : A.R. Hari. Terapi Air. 2007. Penerbit Nuansa, Bandung.

Selasa, 22 Maret 2016

Halal, Tidak Cukup !

Halal, Tidak Cukup !
Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan Allah dan rasul-Nya untuk dikonsumsi oleh umat Islam. Ada dua penyebab makanan yang kita makan dikatakan halal, yaitu halal karena zatnya dan halal karena cara memperolehnya. Diinjau dari segi zatnya, semua makanan yang dibuat dari bahan halal, hukum memakannya adalah halal. Namun, makanan yang halal dari segi zatnya jika cara memperolehnya tidak dibenarkan oleh Allah dan rasul-Nya maka dapat menjadi haram.
1.      Makanan Halal karena Zatnya
Makanan yang halal karena zatnya adalah makanan yang secara materi halal, baik bermanfaat bagi kesehatan, tidak menimbulkan penyakit, serta tidak kotor dan tidak menjijikkan. Contohnya nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan dan sebagainya.
2.      Makanan Halal karena Cara Memperolehnya
Makanan yang ditinjau dari zatnya yang halal dapat menjadi haram jika cara memperolehnya diharamkan oleh Allah. Adapun setiap makanan halal yang diperoleh dengan car yang dihalalkan Allah Awt., hukumnya halal. Seperti makanan yang dibeli dengan uang hasil bekerja atau berdagang. Makanan yang diperoleh dengan meminta hukumnya halal. Begitu pula makanan yang diperoleh dari hasil keuntungan barter (bertukar barang) hukumnya halal. Contoh pekerjaan yang diharamkan Allah yaitu mencuri, menipu, merampok, mencopet, dan sebagainya.
Setiap Muslim harus memiliki pekerjaan yang halal agar mendapatkan makanan halal. Jika seseorang memiliki pekerjaan yang diharamkan Allah, hasil yang didapatkan haram. Seseorang yang selalu memakan makanan halal dan melakukan pekerjaan halal akan memiliki keberkahan hidup. Selain itu, ia akan menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. 
Apakah cukup dengan halal saja ?
Seperti yang telah dibahas diatas bahwa makanan halal tidak hanya halal dari segi sumbernya saja, melainkan makanan halal adalah makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan tidak menimbulkan penyakit. Makanan yang bermanfaat bagi tubuh adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, protein, karbohidrat, fosfor, sulfur, dan jenis mineral lainnya. Jenis zat atau mineral tersebut terdapat di dalam berbagai jenis makanan bahan makanan, baik dari tumbuhan maupun dari hewan.
Adapun makanan yang tidak menimbulkan penyakit adalah makanan yang cocok dengan tubuh kita, tidak menimbulkan penyakit dan tidak memperparah penyakit yang ada dalam tubuh kita. Contohnya, semua makanan laut itu halal, namun tidak sedikit orang yang memiliki alergi dengan makanan yang berasal dari laut (seafood) sehingga orang tersebut menghindari makanan tersebut bukan karena haram, tetapi tidak baik untuk kesehatannya. Contoh lain, jika seseorang memiliki riwayat penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), maka sebaiknya mengurangi mengonsumsi garam dan menghindari makanan yang berasal dari daging kambing atau daging sapi. Bahan makanan tersebut sama sekali tidak haram (dari segi zatnya dan jika disembelih dengan benar), tetapi jika orang tersebut mengonsumsi makanan tersebut akan memperparah penyakitnya.
Alllah Swt. telah memerintahkan kepada kita untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut.

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬ا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٲتِ ٱلشَّيۡطَـٰنِ‌ۚ إِنَّهُ ۥ لَكُمۡ عَدُوٌّ۬ مُّبِينٌ (١٦٨)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al-Baqarah [2] : 168)

وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬ا‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ (٨٨)
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”(QS. Al-Maidah [5] : 88)

فَكُلُواْ مِمَّا غَنِمۡتُمۡ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬ا‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (٦٩)
“Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Anfal [8] : 69)
Makna (حَلاَلاً ) yaitu segala sesuatu yang cara memperolehnya dibenarkan oleh syariat dan juga wujud barangnya juga yang dibenarkan oleh syariat. Gula, dari segi barang adalah barang yang dihalalkan syariat namun bisa jadi haram jika cara memperolehnya dengan cara mencuri. Dan khamer (miras) adalah barang yang sifatnya haram meski khamer itu dibeli dengan uang yang halal maka khamer itu akan tetap haram. Inilah makna dari (حَلاَلاً ).
Kemudian makna (طَيِّباً ) Tayyiban adalah lawan dari khabitsan atau jelek/menjijikan, perkara yang baik adalah perkara yang secara akal dan fitrah dianggap baik. secara akal (ilmu/pengetahuan) tembakau itu jelek oleh sebab membahayakan kesehatan, maka ini bukanlah perkara yang bukan tayyib namun jelek dan juga kecoa secara fitrah adalah hewan menjijikan meski ada sebagian orang yang tidak jijik, maka kecoa ini adalah hewan yang jelek/khabits dan bukan perkara tayyib. Maka dari itu mengkonsumsi kecoa dan tembakau berarti mengkonsumsi barang yang jelek/khabits atau bukan yang tayyib sebagaimana Allah perintahkan.
Allah Swt. membolehkan (menghalalkan) seluruh manusia agar memakan apa saja yang ada dimuka bumi, yaitu makanan yang halal, baik, dan bermanfaat bagi dirinya sendiri yang tidak membahayakan bagi tubuh dan akal pikiranya.
Segala apa saja yang akan dikonsumsi sudahlah mendapatkan standar kelayakan dari Allah Swt. Standar itu adalah halal dan baik, apa saja yang hendak orang beriman konsumsi entah itu makanan, minuman, pakaian, kendaraan haruslah berstatus halal dan baik.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa  Allah memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk memakan makanan yang baik atas rizki yang Allah berikan agar mereka senantiasa dianggap bersyukur atas rizqi Allah yang diberikan tersebut, jika benar mereka itu hamba-hamba Allah yang beriman. Mengkonsumsi perkara halal adalah sarana terkabulnya doa dan diterimanya ibadah sebagaimana mengkonsumsi perkara haram menghalangi doa dan tertolaknya amal ibadah.
Allah juga memerintahkan kita untuk memerhatikan makanan yang dikonsumsi. Memerhatikan yang dimaksud adalah memilih bahan makanan ataupun makanan yang sesuai dengan kondisi kita. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan porsi makanan yang tidak berlebihan, karena itu juga bisa menimbulkan risiko penyakit bagi tubuh.
Misalkan saat kita sehat, maka kita harus memerhatikan makanan yang kita konsumsi agar kesehatan kita terus terjaga. Namun, jika kita sedang sakit, maka kita perlu mengetahui makanan yang perludikonsumsi untuk memulihkan kesehatan dan membatasi atau tidak mengonsumsi makanan yang bisa membahayakan kesehatan. Seperti dalam firman Allah berikut.

فَلۡيَنظُرِ ٱلۡإِنسَـٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦۤ (٢٤)
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. ‘Abasa [80]: 24)
Memakan makanan sama dengan bersedekah, yaitu harus dengan barang atau makanan yang halal. Allah hanya akan member berkah atau pahala bagi orang yang selalu memakan makanan yang halal. Begitu juga llah hanya akan menerima sedekah atau infak dari benda atau makanan yang halal. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut.

ـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَـٰتِ مَا ڪَسَبۡتُمۡ وَمِمَّآ أَخۡرَجۡنَا لَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ‌ۖ وَلَا تَيَمَّمُواْ ٱلۡخَبِيثَ مِنۡهُ تُنفِقُونَ وَلَسۡتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغۡمِضُواْ فِيهِ‌ۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ (٢٦٧)
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah [2] : 267)
Dengan demikian, setiap muslim harus hati-hati dalam memilih makanan dan pekerjaan. Seorang muslim yang memakan makanan halal dan memperolehnya dengan cara yang benar akan disayangi Allah.
Jadi, apa manfaat dari mengonsumsi makanan dan minuman yang halal ?
Makanan halal akan mendatangkan manfaat bagi manusia, baik jasmani maupun rohani. Orang yang selalu memakan makanan halal akan sehat jasmaninya dan akan sehat rohaninya. Maksudnya, orang tersebut akan memiliki tubuh sehat dan kuat serta berperilaku mulia.
Seperti dari uraian di atas, berikut beberapa manfaat dari sekian banyak manfaat dari makanan halal.
1.      Menyehatkan tubuh.
2.      Menambah kecerdasan pikiran.
3.      Mempercepat penyembuhan tubuh dari sakit.
4.      Meningkatkan pertumbuhan tubuh.
5.      Menguatkan tubuh.
6.      Menghindarkan diri dari dosa.
7.      Meningkatkan kebaikan akhlak.
8.      Mendapatkan kasih sayang Allah.
9.      Mendapatkan kasih sayang manusia.
Dalam hal mengonsumsi makanan, terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan. Selain dari zat dan cara memperolehnya yang harus halal, pola makanan juga perlu diperhatika, seperti porsi makanan dan waktu makan. Hal ini juga menunjang peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit jika dilakukan dengan baik dan pola hidup sehat.
Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sempurna (lengkap) setiap hari yang dikenal dengan istilah “Bergizi, Berimbang dan Bervariasi”. Tidak lupa pula, sebagai seorang muslim untuk berdoa sebelum makan dan bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.
Sumber : Wahyudin, Udin. 2008. Fikih. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Tafsir Ibnu Katsir Al-Baqarah 168. 

Senin, 21 Maret 2016

Berobat dengan Madu

RISET ILMIAH TERHADAP MADU


Keistimewaan alami madu tidak hanya terletak pada rasanya saja, namun juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan medis. Para peneliti di Provinsi Wales Inggris menyatakan bahwasanya madu dapat digunakan untuk mengobati dan mensterilkan luka-luka serta membunuh berbagai macam bakteri dan kuman.
Para ahli pusat ilmu kedokteran dan biologi kota Cardiff menemukan bahwa madu mengandung bahan kuat yang dapat melawan oksidan. Bahan tersebut tidak hanya dapat melawan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kanker, namun juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Untuk mengetahui manfaat-manfaat madu untuk kesehatan, para peneliti di kota Wales bekerja sama dengan rekan-rekannya yang berada di New Zeland untuk melakukan eksperimen tentang kemampuan madu dalam mengatasi bakteri-bakteri yang menyebabkan luka dan pendarahan pada pencernaan dan tentang kemampuan bakteri menguntungkan dalam membasmi kuman.
Mereka mendapatkan bahwa kandungan gula yang tinggi dalam madu dapar memperlambat perkembangan bakteri. Bila dioleskan, madu memiliki kemampuan yang tinggi guna mengatasi infeksi-infeksi luar. Selain itu, madu juga dapat membunuh bakteri-bakteri yang tidak bisa dibunuh oleh antibiotik biasa.
Bukan hanya itu, seorang dokter ahli bedah berkebangsaan Mesir menegaskan bahwa madu merupakan bahan makanan paling penting bagi manusia dan mengandung bahan-bahan aktif yang dapat melemahkan pertumbuhan sebagian enzim yang memicu pertumbuhan kanker.
Seorang profesor bidang ilmu kedokteran di pusat riset nasional Mesir, Dr. Zakaria Khayyath, menjelaskan bahwa unsur seng (zinc) dalam madu memiliki peranan penting dalam meningkatkan antibodi yang menjadi hal pokok dalam mengatasi kanker. Beliau juga mengungkapkan bahwa hasil-hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di markas riset tersebut menguatkan bahwa madu memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengatasi tekanan oksidasi, karena mengandung banyak unsur-unsur yang dapat melawan oksidan.
Dr. Khayyath menjelaskan bahwa kadar kandungan seng, besi, silinium, dan magnesium meningkat dalam darah hewan percobaan setelah dilakukan pengobatan dengan madu. Beliau juga menyebutkan bahwa pengaruh efektif madu memiliki manfaat besar bagi kinerja hati. Hal ini terlihat pada plasma darah dua ekor tikus yang tiak diobati. Ternyata, kinerja hati tikus yang telah diobati lebih baik daripada yang belum diobati.
Dr. Khayyat juga menjelaskan bahwa madu termasuk sumber nutrisi terpenting yang seimbang karena mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan berbagai unsur penting seperti potassium, tembaga, zat besi, seng, mangan, krom, serta unsur-unsur lainnya seperti kalsium, silinium dan magnesium.
Menurut para ahli yang berpengalaman dalam bidang nutrisi dan kesehatan, empat senduk madu sehari dapat mengobati luka dalam lambung. Hal itu memungkinkan karena madu memiliki fungsi sebagai berikut.
1.  Menghilangkan bakteri dari dalam lambung.
2. Terserapnya madu ke bagian atas dinding lambung, tidak hanya dapat membunuh bakteri namun juga dapat mencegah radang lambung.
3. Menstabilkan pencernaan dan mencegah infeksi.
Masih tentang fungsi madu yang tiada habisnya. Madu juga dapat mengobati sebagian besar masalah yang sering ditakuti oleh para ibu, seperti penyakit beser pada anak-anak, khususnya ketika penyakit beser terus-menerus hingga anak tersebut berusia tiga tahun. Akan tetapi, hal ini bisa diatasi dengan memberikan madu sebanyak satu sendok kecil pada anak yang menderita beser tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Hasan Muhammad Alam, seorang pakar institut pertanian Kairo yang bergelut di bidang lebah. Dia berkata, “Karena madu dapat menyerap unsur basah, karena itu madu memiliki kemampuan untuk menyerap air hingga yang levelnya lebih dari tiga. Madu juga dapat digunakan untuk mengatasi kebiasaan mengompol pada anak kecil, karena madu adalah obat yang dapat menyerap air dalam tubuh anak dan dapa mencegahnya mengompol saat tidur.”
Dalam pengobatan ini disarankan agar anak dibiasakan untuk buang air kecil sebelum tidur dan diberi madu sebanyak satu sendok kecil tanpa memberi minuman apapun sebelum tidur. Dengan demikian, madu akan bekerja menenangkan sistem saraf anak. Untuk mempercepat proses penyembuhan, hendaknya anak tersebut diberi sesendok madu lagi setelah bangun tidur dan ketika siang hari agar daya tahan tubuhnya bertambah.
Orang-orang Arab kuno sudah mengetahui madu sejak dulu. Mereka menggunakan madu untuk mengobati berbagai macam penyakit. Mengenai hal itu, Ibnul Qayyim berkata, “Madu merupakan nutrisi dan obat paling penting. Madu mengandung banyak manfaat dan dapat memberi nutrisi dan mencuci perut, membersihkan hati dan dada, serta memperlancar kencing.”
Madu mengandung protein, vitamin, mineral, sodium, potassium, kalsium, zat besi, zat tembaga, zat seng, dan yodium. Ilmu modern telah menetapkan bahwa salah satu manfaat madu adalah kandungan ragi gandumnya, yang dapat mengubah zat amodiak menjadi zat gula yang dapat melindungi dan memperkuat serta membantu kinerja lambung. Madu dikatakan sebagai antibiotik yang dapat membasmi berbagai macam bakteri dan kuman.
Salams eorang pakar ahli telah melakukan eksperimen ilmiah terhadap madu. Dia mengambil kuman-kuman dari berbagai macam penyakit dan meletakkannya ke dalam madu. Kemudian dia mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. Ternyata madu dapat membunuh basil typhoid (tifus) dalam waktu 48 jam saja. Juga dapat membunuh basil paratyphoid (paratifus) yang menyebabkan penyakit usus dalam waktu 24 jam. Pada hari keempat, kuman-kuman penyebab infeksi paru-paru dapat musnah. Sedangkan kuman-kuman penyebab disentri dapa teratasi hanya dalam waktu 10 jam saja. Selain yang sudah disebutkan, madu masih memiliki banyak fungsi lain, di antaranya:
  1. Telah ditetapkan bahwa 1 kg madu memiliki pengaruh terhadap tubuh sebanding dengan 3,5 kg daging, 12 kg sayuran atay 5 kg susu.
  2. Madu dapat menggantikan zat gula yang diserap tubuh setelah mengerahkan banyak tenaga atau pikiran karena madu mengandung glukosa yang mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Juga mengandung fruktos yang tidak mudah diserap serta mengandung zat yang dapat menjaga kadar gula darah.
  3. Madu dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan terhadap berbagai macam penyakit. Demikian juga, madu mempunyai nutrisi tinggi yang sangat berguna bagu anak kecil maupun orang dewasa. Madu tidak berdiam lama dalam lambung, karena ia mudah dicerna sebagaimana juga cepat diserap oleh sistem getah bening untuk disalurkan ke dalam darah.
  4. Mengobati gangguan sistem pencernaan. Sebab, madu dapat menambah kinerja usus dan tidak menyebabkan fermentasi pada penderita gangguan sistem pencernaan. Tidak pula menyebabkan pendarahan pada dinding-dinding saluran pencernaan. Juga membantu proses asimilasi dan mempemudah buang air besar.
  5. Menstabilkan pengaruh asam yang berlebihan pada lambung. Oleh karenanya, madu dapat mencegah timbulnya luka pada lambung dan usus duabelas jari. Dalam pengetahuan modern tentang pengaruh madu terhadap pengeluaran zat asam dan enzim pada lambung, dijelaskan bahwa madu dapat menurunkan pengeluaran zat asam hidroklorida hingga menjadi stabil secara alami yang akhirnya dapat mengatasi luka pada lambung dan usus duabelas jari.
  6. Madu ducampur dengan biji-biji serbuk sari dan royal jelly dapat menjadi minyak yang sangat berguna untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan berbagai macam luka karena dapat membasmi bakteri, kuma, dan jamur.
  7. Mengobati infeksi hati yang sudah lama diderita dan infeksi kantung empedu, serta dapat membantu menghancurkan kerikil-kerikil yang ada di dalamnya. Itu dilakukan dengan cara meminum campuran madu dan biji-biji serbuk sari setiap hari.
  8. Madu dapat mengobati penyakit jantung dan menguatkan sarafnya. Itu dikarenakan madu mengandung glukosa dan zat yang dapat memberi nutrisi saraf jantung.
  9. Mengobati tubuh lemas dan kurang darah, meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dan menambah berat badan anak kecil. Karena madu mengandung vitamin B12 dan vitamin C.
  10. Mengurangi susah tidur dan membantu agar dapat cepat tidur dengan nyenyak.
  11. Digunakan untuk mengobati pusing akibat saraf kepala dan radang saraf. Karena madu mengandung vitamin B1.
  12. Mengobati rematik dan infeksi persendian dengan mengonsumsi madu, biji-biji serbuk sari dan royal jelly.
  13. Mengatasi lemah syahwat dan kemandulan.
  14. Memperbagus pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah bahaya kerapuhannya pada anak. Itu karena madu mengandung kalsium dan fosfor.
  15. Dapat menghilangkan pengaruh infeksi amandel dan tenggorokan.
  16. Berguna untuk mengatasi susah menelan, tenggorokan kering dan batuk kering.
  17. Berguna untuk memberi nutrisi pada orang sakit yang sedang dalam masa penyembuhan, masa penuaan dan masa tidak sadarkan diri.
  18. Berguna bagi ibu-ibu yang sedang hamil dan melahirkan. Juga mengatasi muntah-muntah, memperkuat tekanan rahim pada saar melahirkan dan berguna untuk anak-anak pada masa pertumbuhan.
  19. Mencegah terserang penyakit kanker. Kanker yang sudah menyebar di dalam otak tidak dapat ditangani dengan operasi, melainkan setelah menghentikan penyebaran tersebut lalu mengumpulkannya dalam satu tempat hingga memungkinkan untuk dibasmi. Akan tetapi, madu dan habbah barakah (habbah sauda’) atau biji adas dapat mengatasi hal ini.
  20. Madu dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan dan menjaga kadar alkali darah, hingga dapat membantu mengatasi tekanan. Hal ini dikarenakan madu mengandung vitamin K. Karena sebab itu juga, madu yang dicampur dengan biji-biji serbuk sari dapat mengatasi masalah keenceran darah dan membantu membekukannya.
  21. Madu dapat membantu kemampuan indra penglihatan karena mengandung vitamin B2.
  22. Mencegah dan mengobati berbagai macam infeksi dan penyakit kulit karena kandungan vitamin B3.
  23. Berguna untuk melawan bakteri Streptococcus dan staphylococcus serta mengobati luka-luka (karena kutu, kanker atau karena panas iklim tropis).
  24. Mencegah peyakin eksim, kurap, psoriasis (sejenis penyakit kulit yang ganas), dan bisul-bisul karena mengandung vitamin E.
  25. Madu yang dicampur dengan susu berguna untuk mengatasi radang paru-paru, penyakit sistem pernapasan, paru-paru basah dan TBC.
  26. Madu dikatakan dapat mengatasi penyakit-penyakit saraf dan ketergantungan/kecanduan.
  27. Sangat baik untuk kulit wanita karena dapat menghaluskan dan mengurangi keriputan.
  28. Demam yang dapat menimbulkan pusing kepala dapat diatasi dengan menggunakan madu dan habbah barakah (habbah sauda’).
  29. Madu telah sangat berhasil mengobati panas dalam, infeksi kelenjar keringat, radang ringan di bawah kulit, dan radang kelenjar payudara.
  30. Madu dapat mengobati penyakit dada, seperti asma yang telah lama diderita, pilek, dan sebagainya. Madu mengandung magnesium dan zat-zat yang dapat memperluas saluran paru-paru.
  31. Menghentikan riak tenggorokan dan mencegahnya masuk ke dalam paru-paru, khususnya bagi perokok.
  32. Untuk mengobati infeksi ginjal, saluran kencing (ureter), kandung kemih, dan batu ginjal, digunakan madu yang sudah dicampur dengan biji-biji serbuk sari dan lilin lebah.
  33. Mengobati sakit saat menstruasi dan tekanan rahim serta keracunan saat hamil. Juga, untuk mengobati kanker payudara.
  34. Mengobati radang gusi dan gigi, kebusukan gigi, bibir pecah-pecah karena mengandung florida.
  35. Menurunkan kadar gula pada darah penderita diabetes. Karena madu mengandung zat gula buah-buahan sehingga tidak membutuhkan hormone insulin lagi karena zat gula tersebut sudah terbakar. Madu juga mengandung zat yang mirip dengan hormone insulin yang berfungsi untuk menstabilkan kadar gula pada darah.
  36. Mencegah penyakit rabun senja, infeksi kornea, konjungtiva atau selaput pelupuk mata, tepi kelopak mata dan mengatasi infeksi kornea yang sudah lama diderita karena madu mengandung vitamin A.
  37. Membantu proses penyerapan protein dan menjaga keseimbangan sirkulasi nutrisi dalam tubuh karena madu mengandung vitamin B6.
  38. Mencegah penyakit sariawan perut dan kerusakan saraf, khususnya pada jantung karena madu mengandung vitamin C.
  39. Mencegah penyakit anemia, penyakit liver dan pankreas karena madu mengandung asam folat.
  40. Mengatur proses penyerapan nutrisi dan mencegah kekurangan vitamin hemoglobin karena madu mengandung vitamin E.
  41. Madu dan biji serbuk sari dapat mengobati penyakit alergi atau alergi yang disertai asma.
  42. Mengobati diare akibat keracunan lambung pada anak-anak. Juga menambah jumlah butiran darah merah dan darah putih.
  43. Mengobati penyakit liver dan menguatkan hati serta mencegah masuknya minyak ke dalam hati. Juga memperbaiki kinerja dan mencegah adanya batu pada kantung empedu.
  44. Mengobati keracunan alcohol dan keracunan saat hamil karena mengandung fosfolipda yang memiliki pengaruh bagus dalam kelancaran kencing.
  45. Radang dan noda pada kulit dapat diobati dengan cara mengoleskan madu dan biji serbuk sari pada bagian kulit yang menderita sakit.
Sumber : Majdi Muhammad asy-Syahawi – Ingin Sehat? Berobat dengan Al-Qur’an dan Madu (At-Tadaawaa bil Qur’aan wa ‘Asalin Nahl) – Gema Insani, Jakarta, 2011

Otanjoubi Omedetou Gozaimasu Niisan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Happy Birthday for my Brother, the one and only - Syahrullah Rahmat. SM- :D
I am sorry, I only can pray for you, I don't have anything more.
For my Brother, my Handsome brother, I hope you continue to be as it is now, you are always in Istiqomah, always under the protection to Allah, keep to be a kind person, humble person.
You always holding me, keeping me, thinking of me, attention to me. But, I was afraid if you were angry..
In your 24th, I hope you can get your dreams. Day by day, we are getting closer to death, so keep to be a real Muslim, don't forget to always remember Allah, and timely prayer.


I am not a good person to you, so forgive me.
And I am loving who you are... :)

Kamis, 17 Maret 2016

Sehat Ala Rasulullah (Bagian 2)

HENDAKNYA KALIAN MENGGUNAKAN DUA OBAT (Bagian 2)
PENGOBATAN DENGAN MADU


Lebah adalah serangga yang memiliki banyak kegunaan terutama sebagai sumber pengobatan bagi berbagai macam penyakit. Lebah banyak disebut dalam kitab-kitab suci umat terdahulu, Al-Qur’an dan hadist. Dalam kehidupan orang-orang kuno, lebah lebih memiliki peranan penting bila dibandingkan dengan serangga dan hewan-hewan lainnya. Dokumentasi ilmiah mencatat bahwa lebah sudah dikenal sejak lima puluh juta tahun yang lalu. Bangsa Mesir kuno banyak memanfaatkan lebah untuk diambil madu dan paraffin (lilin)nya. Itu karena pernah ditemukan mayat seorang anak kecil yang terendam dalam sebuah wadah yang penuh madu, di dalam salah satu Piramid Fir’aun di Mesir. Madu tersebut membuat mayat anak kecil itu tidak membusuk selama empat ribu lima ratus tahun.
Lebah tidak hanya menghasilkan madu saja, namun juga menghasilkan racun yang dapat dijadikan obat. Baru-baru ini, pengobatan alternative modern elah berjasil menemukan pengobatan dengan madu ini, untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang belum ada pada zaman dahulu.
Sebuah eksperimen yang dilakukan di San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 1985 menyatakan bahwa racun lebah dapat digunakan sebagai obat dan prophylaxis untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit. Bahkan, racun lebah tersebut juga dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari penyakit yang ditimbulkan oleh radiasi cahaya. Para penulis ilmiah mengatakan bahwa madu lebah adalah senjata ampuh seorang dokter dalam menangani sebagian besar penyakit dan dia senantiasa menggunakannya dalam praktik medisnya. Dokter memberikan madu tersebut untuk menetralisasi racun-racun yang datang dari luar tubuh, seperti arsenik/warangan.
Madu juga digunakan untuk menanggulangi racun yang timbul dari penyakit-penyakit organ tubuh seperti racun yang disebabkan oleh air kencing, penyakit hepatitis demam dan campak, peradangan, gegar otak, dan sebagainya. Selain itu, sebagian pelaku eksperimen medis modern mengatakan bahwa madu merupakan unsur efektif untuk mengobati berbagai macam penyakit akibat kekurangan darah (anemia).
Profesor dalam bidang penyakit kulit Universitas Kairo, Dr. Muhammad azh-Zhawahiri mengatakan, banyak ahli medis negara-negara asing seperti Yunani, Jerman, dan Rusia yang menyebutkan khasiat madu lebah untuk penyembuhan berbagai luka dan penyakit kulit. Dr. Mecheil Parlman dalam sebuah majalah Inggris mengungkapkan bahwa perban dari bahan madu yang diganti setiap 24 jam sekali dapat menyembuhkan pasien. Perban tersebut dapa membasmi kuman dan memberikan gizi pada kulit serta mudah digunakan dan didapat dengan harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan khasiatnya. Banyak orang yang berbicara mengenai manfaat medis lebah dan hasil produksinya. Oleh karenanya, madu merupakan obat dalam dunia pengobatan alternatif.
Dr. Abdul Hamid Abazah, ketua lembaga pendidikan medis dan profesor dalam bidang hati menegaskan bahwa madu putih yang memiliki kandungan gula merupakan gizi utama yang dibutuhkan hati. Madu merupakan jenis gula paling bersih yang dapat membantu kinerja sel-sel hati dan mengganti sel-sel yang telah rusak.
APAKAH MADU ITU?
Madu adalah cairan bersih yang dikeluarkan lebah dari perutnya. Terbuat dari berbagai unsure gula yang berasal dari sari-sari bunga yang telah dihisap oleh lebah tersebut dan diolah dalam tubuhnya. Kemudian ia keluarkan dalam bentuk cairan dan diletakkan di lubang-lubang yang telah dibentuk sedemikian rupa. Lubang-lubang madu atau rongga-rongga madu tersebut terbuat dari bahan semacam lilin yang disiapkan lebah untuk meletakkan madu kemudian ditutupi dengan lilin tipis. Dalam bahasa ilmiah, lebah disebut Apis Mellifera dari potongan kata apidae.
Lebah termasuk jenis serangga yang hidup berkelompok yang terdiri atas ratu, para pekerja dan pejantan. Ratu lebah tidak banyak berbeda dengan semua lebah pada umumnya saat keluar dari telurnya. Namun dengan memakan royal jelly yang terbuat dari kelenjar-kelenjar ludah, tubuh ratu lebah lebih cepat membesar. Ratu lebah dapat bertelur sebutir telur per menit dalam waktu sehari. Dengan makanannya yang khusus tersebut, ratu lebah dapat terus bertelur hingga lima tahun. Sedangkan proses pembuatan madu, lebah mengubah cairan wangi bunga yang telah diserap dari tumbuh-tumbuhan menjadi lilin yang dikeluarkan dari sela-sela khusus terletak di bagian bawah perutnya. Lilin ini digunakan untuk membangun sarang lebah.
Lebah biasanya ditemukan di dalam butiran-butiran lilin berbentuk persegienam yang dibuat lebah dengan sedemikian rupa. Untuk mendapatkan sarang lebah ini, biasanya digunakan peralatan untuk mengusir lebah atau cara modern guna mendapatkan madu bersih. Negara-negara penghasil madu terbesar di dunia adalah Chile, Australia, kepulauan-kepulauan India Barat, sebagian wilayah-wilayah Eropa dan Afrika.
Madu memiliki berbagai jenis. Di antaranya adalah madu sarang, yaitu madu yang masih bercampur atau masih belum diperas dari lilinnya. Selanjutnya adalah madu putih atau madu berwarna putih yang beku mengeras. Kemudian madu murni, yaitu madu yang bersih dari segala macam produksi-produksi lebah lainnya.
KOMPOSISI KIMIA MADU
Madu mengandung air, glukosa, fruktosa (gula dari sari buah-buahan), asam amino (zat pembentuk protein), asam lemak, dan zat-zat yang dapat membantu menyerap vitamin dalam saluran usus serta zat mineral seperti kalsium, fosfor, potassium, sodium, zat besi, mangan dan zat tembaga. Sebagaimana telah diketahui bahwa kalsium dan fosfor dapat membantu pembentukan dan penguatan pada tulang dan gigi. Sedangkan potassium, sodium dan kalsiumnya dapat membantu pengaturan gerak saraf dan otot-otot. Sedangkan zat besi memiliki peranan penting dalam proses produksi hemoglobin dalam darah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penyakit kurang darah.
Selain itu, madu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin C dan semua jenis vitamin B yang berfungsi membantu tubuh dalam memproduksi protein, hormon dan penyumbatan dari dalam untuk mencegah pendarahan serta mencegah berbagai macam penyakit. Selain mengandung vitamin B1 dan B2, madu juga mengandung zat asam organisme dan beberapa enzim, khususnya enzim invertase yang dapat membantu mengubah zat gula menjadi bahan glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah diserap dan dicerna. Demikian juga, madu mengandung minyak yang mudah menguap, distrin, lilin, biji serbuk sari, dan asam formik (asam semut).


Sumber : Majdi Muhammad asy-Syahawi – Ingin Sehat? Berobat dengan Al-Qur’an dan Madu (At-Tadaawaa bil Qur’aan wa ‘Asalin Nahl) – Gema Insani, Jakarta, 2011

Sehat Ala Rasulullah

HENDAKNYA KALIAN MENGGUNAKAN DUA OBAT (Bagian 1)


Allah SWT. berfirman mengenai pengobatan dengan menggunakan Al-Qur’an,

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ۬ وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ‌ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارً۬ا (٨٢)

“dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’ : 82)

قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدً۬ى وَشِفَآءٌ۬‌ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرٌ۬ وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًى‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ يُنَادَوۡنَ مِن مَّكَانِۭ بَعِيدٍ۬ (٤٤)

“…Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". (QS. Fushshilat [41] : 44)

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٌ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَشِفَآءٌ۬ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدً۬ى وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ (٥٧)

“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10] : 57)
Allah SWT berfirman mengenai madu dan lebah,

وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتً۬ا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ (٦٨) ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٲتِ فَٱسۡلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً۬‌ۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ۬ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٲنُهُ ۥ فِيهِ شِفَآءٌ۬ لِّلنَّاسِ‌ۗ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَتَفَكَّرُونَ (٦٩)

“dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl [16] : 68-69)
Al-Qur’an adalah obat yang sempurna untuk menyembuhkan seluruh penyakit hati dan tubuh, serta dunia dan akhirat. Tidak semua orang mampu menggunakan cara pengobatan dengan Al-Qur’an. Jika orang yang sakit dapat dengan baik menggunakan Al-Qur’an untuk berobat, dengan dibarengi keimanan dan keyakinan yang kuat serta seluruh syarat-syaratnya terpenuhi, maka penyakit-penyakit tersebut tidak akan pernah dapat menyerang lagi. Bagaimana bisa penyakit-penyakit tersebut menentang firman Allah SWT., yang seandainya diturunkan di atas gunung atau bumi, niscaya mampu menghancurkan keduanya?
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra., dia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua obat: madu dan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah)
Hadist tersebut telah memadukan antara pengobatan manusia dan pengobatan Rabbani, pengobatan jasad dan pengobatan jiwa, serta antara sebab penyembuhan yang datang dari bumi dan dari langit. Oleh karena itu, Ibnu Mas’ud berkata, “Madu adalah obat untuk segala jenis penyakit, sedangkan Al-Qur’an adalah obat untuk penyakit yang ada dalam jiwa. Hendaknya kalian menggunakan dua obat: madu dan Al-Qur’an.” Hal serupa juga dikatakan oleh Imam al-Manawi, “Hadist tersebut telah memadukan antara pengobatan manusia dan pengobatan Tuhan, obat bersifat materi dan yang bersifat rohani, pengobatan jasad dan pengobatan jiwa, serta antara sebab penyembuhan yang datang dari bumi dan dari langit.”
Tiada satu jenis penyakit pun, baik penyakit rohani maupun jasmani, melainkan di dalam Al-Qur’an terdapat obat dan cara pencegahannya. Hal itu bagi orang yang telah dikaruniai oleh Allah SWT. pemahaman akan Al-Qur’an. Barangsiapa tidak dapat disembuhkan dengan Al-Qur’an, maka Allah tidak akan pernah menyembuhkannya. Barangsiapa tidak merasa cukup dengan Al-Qur’an, maka Allah tidak akan mencukupinya.
Siapa yang dapat menggunakan pengobatan dengan Al-Qur’an?
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Al-Qur’an adalah obat yang sempurna untuk menyembuhkan seluruh penyakit hati dan tubuh, serta dunia dan akhirat. Tidak semua orang mampu menggunakan cara pengobatan dengan Al-Qur’an. Jika orang yang sakit dapat dengan baik menggunakan Al-Qur’an untuk berobat, dengan dibarengi keimanan dan keyakinan yang kuat serta seluruh syarat-syaratnya terpenuhi, maka penyakit-penyakit tersebut tidak akan pernah menyerang lagi. Bagaimana bisa penyakit-penyakit tersebut menentang firman Allah SWT. yang seandainya diturunkan di atas gunung atau bumi, niscaya mampu menghancurkan keduanya? Tiada satu jenis penyakit pun, baik penyakit rohani maupun jasmani, melainkan di dalam Al-Qur’an terdapat obat dan cara pencegahannya. Hal itu bagi orang yang telah dikaruniai oleh Allah SWT. pemahaman akan Al-Qur’an. Barangsiapa tidak dapat disembuhkan dengan Al-Qur’an, maka Allah tidak akan pernah menyembuhkannya. Barangsiapa tidak merasa cukup dengan Al-Qur’an, maka Allah tidak akan mencukupinya.”
Beliau juga berkata, “Zikir-zikir, ayat-ayat dan do’a-do’a yang digunakan untuk mengobati dan me-ruqyah itu sebenarnya sudah dapat menyembuhkan. Akan tetapi, hal itu masih tetap membutuhkan objek yang tepat (yaitu orang yang sakit) dan kapasitas orang yang me lakukannya (pe-ruqyah). Pengobatan ini akan gagal lantaran lemahnya kapasitas pe-ruqyah, atau orang yang menjadi objek tidak dapat menerima pengobatan dengan cara ini, atau ada penghalang kuat yang menghalangi proses penyembuhan.”
Hal itu juga terjadi pada pengobatan penyakit fisik. Terkadang kegagalan pengobatan ini juga dikarenakan karakter orang yang bersangkutan tidak dapat menerimanya. Terkadang juga hal itu dikarenakan adanya sebuah halangan kuat yang mencegah proses penyembuhan tersebut. Jika karakter seseorang dapat menerima obat dengan sempurna, niscaya pengaruh yang akan dirasakan oleh tubuh sesuai dengan kadar penerimaan tersebut.
Sama halnya dengan hati. Jika hati dapat menerima ruqyah dengan sempurna dan pe-ruqyah mempunyai pengaruh yang efektif dalam menghilangkan penyakit, maka hasilnya akan maksimal. Do’a-do’a tersebut ibarat senjata dan kemampuan senjata bergantung pada orang yang menggunakannya, bukan hanya lantaran keampuhan senjata itu sendiri. Jika senjata tersebut ampuh, orang yang menggunakannya kuat, dan tidak ada halangan sama sekali, niscaya musuh akan dapat dikalahkan (tentunya dengan izin Allah).
Dalam karangannya yang lain, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah juga berkata, “Ruqyah ini tidak akan sempurna melainkan didukung kekuatan jiwa orang yang melakukannya dan kesiapan diri orang yang akan di-ruqyah. Jika diri orang yang akan diobati tidak mampu menerima ruqyah tersebut dan kapasitas pe-ruqyah tidak mumpuni, maka penyakit yang diderita tidak akan berhasil disembuhkan. Dari sini ada tiga hal penting yang harus diperhatikan:
1.      Kesesuaian obat dengan penyakit.
2.      Usaha pe-ruqyah.
3.      Penerimaan diri orang yang sakit.
Asy-Syaukani rahimahullah berkata, “Berobat dengan obat disertai dengan tawakal kepada Allah lebih bermanfaat daripada berobat dengan obat-obatan. Akan tetapi, berobat dengan do’a tersebut akan menjadi lebih bermanfaat jika memenuhi dua syarat. Pertama, dari segi orang yang sakit, dia harus benar tujuannya. Kedua, dari segi orang yang mengobati (pe-ruqyah), hendaknya hati orang tersebut khusyuk kepada Allah dengan senantiasa bertakwa dan bertawakal kepada-Nya.
Ketahuilah bahwasanya berobat dengan menggunakan Al-Qur’an, do’a dan ruqyah tidak akan berhasil melainkan dengan hati yang bersih dan ikhlas karena Allah SWT. Ibrahim al-Khawwash rahimahullah berkata, “Obat hati ada lima perkara,
1.      Membaca Al-Qur’an dan menadaburinya.
2.      Berpuasa.
3.      Qiyamul lail (shalat malam).
4.      Bermunajat beberapa saat sebelum subuh.
5.      Bergaul dengan orang-orang saleh.”
Syarat-syarat di atas harus terpenuhi demi mewujudkan khasiat atau manfaat pengobatan dengan Al-Qur’an dan ruqyah. Lantas, siapa yang bisa menggunakan pengobatan dengan Al-Qur’an ini? Mari kita renungkan bersama firman Allah SWT yang artinya,
“dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’ : 82)
“…Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". (QS. Fushshilat [41] : 44)
“… serta melegakan (menyembuhkan) hati orang-orang yang beriman.” (At-Taubah : 14)
Dalam ayat tersebut Allah menyebut “Orang-orang yang beriman”, yang memberikan pengertian bahwa Allah menjadikan Al-Qur’an sebagai obat khusus bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan mengenai obat-obatan yang bersifat materi seperti madu, Allah SWT berfirman yang artinya,
“… di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia…” (An-Nahl : 69)
Dalam ayat ini, Allah menyatakan “bagi seluruh manusia”, baik yang mukmin maupun yang kafir, yang taat maupun yang bermaksiat.
Berobat dengan menggunakan Al-Qur’an tidak bermanfaat bagi orang musyrik, orang yang meninggalkan shalat, orang yang hatinya terkait dengan sihir dan para penyihir, orang yang meninggalkan puasa padahal ia mampu mengerjakannya, dan orang yang lupa untuk berdzikir kepada Allah. Juga tidak bermanfaat bagi orang yang membawa jimat penjaga diri dan menyembelih hewan kurban untuk selain Allah. Pengobatan ini juga tidak bermanfaat bagi orang yang senantiasa melakukan dosa-dosa besar, melainkan jika dia bertobat. Juga tidak bermanfaat bagi orang yang telah meniggalkan Al-Qur’an.


Sumber : Majdi Muhammad asy-Syahawi – Ingin Sehat? Berobat dengan Al-Qur’an dan Madu (At-Tadaawaa bil Qur’aan wa ‘Asalin Nahl) – Gema Insani, Jakarta, 2011