Hai sahabat blogger...!! Hari ini saya ingin berbagi kepada sahabat KTI saya,,, yahh lebih tepatnya Tugas KTI yang saya buat sekitar bulan Februari lalu. KTI ini merupakan KTI sederhana yang saya buat untuk menyelesaikan tugas PKn yang diberikan oleh guru kita tercinta, Bapak Muh. Aslam Akib, S.Pd.
Namanya manusia biasa, pasti tidak ada yang sempurna. Makanya, saya mempublikasikan KTI sederhana saya ini, semoga bisa sedikit membantu dan sahabat bisa memberikan saran pada kolom komentar. semoga bermanfaat...!! #latepost
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH BUDAYA
LUAR YANG MENYEBABKAN PUDARNYA BUDAYA ASLI INDONESIA
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan
untuk menyelesaikan Tugas PKn yang diberikan oleh Guru Pembimbing
Disusun Oleh :
RAHMAWATI. SM
11116
XII IPA 1
SMA NEGERI KHUSUS JENEPONTO
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah
SWT. karena atas rahmat serta karuniaNyalah penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dengan kerja keras, penulis berusaha sebaik mungkin dalam membuat
penyelesaiannya.
Karya tulis ini merupakan suatu gagasan dari penulis
mengenai “Pengaruh Budaya Luar yang Menyebabkan Pudarnya Budaya
Asli Indonesia”. Dengan demikian
penulis memberanikan diri merangkai kalimat, menjadi sebuah alinea dan akhirnya
dapat terbentuk sebuah karya tulis.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada guru pembimbing atas waktu dan kesempatan yang diluangkan kepada penulis,
sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan walaupun masih
sangat sederhana. Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca. Aamiiin.
Jeneponto,
21 Februari 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL.................................................................................. ... i
KATA
PENGANTAR................................................................................... ... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. .. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................... ... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................. ... 3
C. Tujuan
Penelitian.................................................................................. ... 3
D. Manfaat
Penelitian................................................................................ ... 3
E. Sistematika
Penulisan........................................................................... ... 4
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Definisi
Budaya.................................................................................... ... 5
B. Definisi
Globalisasi............................................................................... ... 6
C. Pengaruh
Globalisasi dalam Kebudayaan Asli Indonesia.................... ... 8
D. Dampak
Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh Budaya Asing
di
Indonesia.......................................................................................... .. 10
E. Upaya
Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya Budaya Asing
di
Indonesia.......................................................................................... .. 12
BAB III METODE PENULISAN
A. Jenis
Penulisan...................................................................................... .. 14
B. Objek
Penulisan.................................................................................... .. 14
C. Waktu
dan Tempat Penulisan............................................................... .. 14
D. Prosedur
Penulisan............................................................................... .. 14
E. Pengumpulan
Data............................................................................... .. 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... .. 15
B. Saran..................................................................................................... .. 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... .. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.


Pengertian
lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa
globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang
semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam
kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global.
Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di
belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai
individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992).
Proses
perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari
kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan,
seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh
sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV orang di belahan bumi
manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat.
Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya
akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah, seperti
kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga sakit, kebudayaan tradisional yang
lahir di Indonesia sejak dulu dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh
terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya
rambut dan sebagainya.
Berdasarkan
latar belakang di atas maka penulis tertarik mengangkat judul “Pengaruh Budaya
Luar yang Menyebabkan Pudarnya Budaya Asli Indonesia”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya
budaya luar yang di Indonesia?
2.
Apa saja pengaruh budaya luar yang menyebabkan pudarnya
budaya asli Indonesia?
3.
Bagaimana upaya masyarakat Indonesia untuk tetap
mempertahankan eksistensi budaya asli Indonesia?
C.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan ruang
lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka difokuskan tujuan karya
tulis pada uraian berikut.
1.
Untuk mengetahui bagaimana cara masuknya pengaruh
budaya luar yang menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia.
2.
Untuk mengetahui pengaruh budaya luar yang
menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia.
3.
Untuk mengetahui upaya masyarakat Indonesia untuk
tetap mempertahankan eksistensi budaya asli Indonesia.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Dapat
mengetahui bagaimana cara masuknya pengaruh budaya luar yang menyebabkan
pudarnya budaya asli Indonesia.
2. Dapat
mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh masuknya pengaruh budaya asing
terhadap budaya Indonesia.
3. Memberikan
informasi kepada pembaca untuk tetap melestarikan dan mempertahankan eksistensi
budaya asli Indonesia dalam peradaban dunia yang semakin modern.
E.
Sistematika
Penulisan
Secara garis besar, sistematika bab
sari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
BAB I : Pendahuluan, meliputi : Latar Belakang,
Rumusan Masalh, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan
Karya Ilmiah ini.
BAB II : Tinjauan
Pustaka, meliputi : Definisi Budaya, Definisi Globalisasi, Pengaruh Globalisasi
dalam Kebudayaan Asli Indonesia, Dampak Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh
Budaya Asing di Indonesia, dan Upaya Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya
Budaya Asing di Indonesia.
BAB III : Metode
Penulisan, meliputi : Jenis Penulisan, Objek Penulisan, Waktu dan Tempat
Penulisan, Prosedur Penulisan, dan Pengumpulan Data.
BAB IV : Penutup,
meliputi : Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi
Budaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan
sebagai pikiran, akal budi, atau adat istiadat. Secara tata bahasa, pengertian
kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir
manusia.
Asal kata kebudayaan atau budaya diadaptasi dari bahasa
sansekerta, yaitu buddhayah. Budaya
sendiri adalah bentuk jamak dari kata tunggal Buddhi yang berarti akal. Jadi kebudayaan adalah istilah yang
berkaitan dengan akal dan budi manusia yang menyangkut perilaku dan hasil cipta
karya manusia itu sendiri.
Sementara dalam Bahasa Inggris kebudayaan disebut dengan culture yang mereka adaptasi dari bahasa
latin yaitu colere, dalam bahasa
latin sendiri arti dari colere adalah
mengolah atau mengerjakan. Jadi arti dari culture
adalah sesuatu yang diolah dan dikerjakan manusia. Culture sendiri beradaptasi kedalam Bahasa Indonesia menjadi kultur
yang artinya kebiasaan atau tradisi.
Definisi budaya menurut Wikipedia adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Definisi budaya juga dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu :
1.
Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
2.
Budaya menurut E. B. Taylor adalah suatu
keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum,
adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
3.
Budaya menurut Linton adalah keseluruhan
dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang
dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
4.
Budaya menurut Kluckhonh dan Kelly
adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit
maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai
pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Budaya atau
kebudayaan manusia adalah cara hidup yang berkembang dan dilakukan oleh sebuah
kelompok masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun. Sebuah kebudayaan
biasaya terbentuk melalui hubungan antar individu dalam kelempok tersebut yang
saling membutuhkan.
Kebudayaan
adalah suatu pemetaan cara hidup yang holistik. Jadi budaya itu bersifat
menyeluruh, abstrak, arbitrer (mana suka), dan sangat luas . Ilmu budaya bukan
ilmu pasti tetapi ilmu intuisi, karena semua yang bersifat budaya bukan masalah
salah dan benar tetapi masalah baik dan buruk. Budaya itu adalah ilmu kompleks
banyak aspek yang turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsurnya
meliputi banyak kegiatan individu manusia dan kegiatan sosial manusia.
B.
Definisi
Globalisasi
Kata globalisasi yang berasal dari kata “global” dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan. Globalisasi berarti suatu
proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidup sehingga tidak
tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan
global, apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Globalisasi merupakan proses internasionalisasi struktur
teknologi dalam bentuk informasi dan transportasi yang berjalan tanpa batas
negara, di mana kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja di luar batas-batas
negara. Hal yang menarik dalam globalisasi adalah bahwa segala daya kemampuan
berkembang dan berinovasi menuju satu kepentingan, yakni “kepentingan global”
yang melebihi kepentingan masing-masing negara.
Para ahli juga memiliki pendapat yang beragam berkaitan
dengan konsep globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Malcolm
Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma di dalam kesadaran orang.
2. Emmanuel
Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Thomas
L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi
ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah
informasi yang telah menyatukan dunia.
4. Princeton
N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan
dan keuangan.
5. Leonor
Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekkonomi
namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.
C.
Pengaruh
Globalisasi dalam Kebudayaan Asli Indonesia
Kebudayaan lokal Indonesia yang sanga beranekaragam menjadi
suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada
generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena
memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan
tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup
masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan
baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa
sekarang ini, salah satunya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke
suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut
sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai
mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas
bangsa. Sebagai identitas bangsa, bbudaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga
membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap
perkembangan di negaranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang
mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan
masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sebagai contoh budaya dalam tata
cara berpakaian. Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara
berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi, akibat masuknya budaya luar
mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat
serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.
Sebagai contoh lain, jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai
terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang
berasal dari luar seperti KFC, steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat
menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern, dan praktis. Tanpa kita
sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam
kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan semakin langkanya berbagai jenis makanan
tradisional. Bila hal ini terus terjadi, maka tidak dapat dihindarkan bahwa
anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang
berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana
mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan
sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan mengharumkan nama
Indonesia. Selain itu juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh
negara lain. Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam ranga
melestarikan budaya.
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam
interaksi antarmasyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain,
bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara
(sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan
mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan
manusia. Tanpa itu, kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan
yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu
cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang
telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara maju
perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa
Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh
luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang
terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal
ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai
dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia
merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman
budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat
Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya.
Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat
di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang
dikembangkan itu menjadi model-model pengtahuan dalam masyarakat.
D.
Dampak
Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh Budaya Asing di Indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi,
seni, dan lain-lain yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Masuknya budaya asing (khususnya budaya Barat) ke Indonesia
disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan di mana masyarakat tidak mampu
menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui
suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya
ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasan
atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Masuknya budaya asing di Indonesia memiliki dampak positif
dan negatif yaitu sebagai berikut.
1. Dampak
Positif
a.
Modernisasi yang berdampak pada kemajuan
pembangunan.
b.
Kemajuan teknologi yang tanpa batas.
c.
Perubahan dan peningkatan pada
perekonomian bangsa.
d.
Mudahnya mendapat informasi melalui
jaringan internet.
e.
Memungkinkan adanya pembaruan budaya
yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya.
f.
Berkembangnya ilmu pengetahuan.
g.
Banyaknya alternatif hiburan dari
berbagai macam belahan dunia.
h.
Sebagai jalan untuk memperkenalkan
budaya bangsa pada masyarakat internasional.
2. Dampak
Negatif
a.
Budaya bangsa semakin terabaikan
kelestariannya.
b.
Jiwa sosial yang semakin berkurang.
c.
Hilangnya rasa nasionalisme.
d.
Lunturnya norma-norma sosial yang
berlaku dimasyarakat.
e.
Hilang jati diri, baik bangsa maupun
para remaja.
f.
Sopan santun yang semakin terabaikan.
g.
Rusaknya moral anak bangsa.
h.
Sifat individualisme yang semakin
tinggi.
i.
Kesenjangan sosial yang semakin nyata.
j.
Lunturnya nilai-nilai keagamaan yang
sesuai dengn pribadi bangsa.
k.
Kerusakan lingkungan hidup yang ditandai
dengan banyaknya polusi.
E.
Upaya
Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya Budaya Asing di Indonesia
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia,
dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antarbangsa
berlngsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain.
Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat
memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu
menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut
akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan
pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri
bangsa tersebut memudar.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk
antisipasi dampak budaya asing.
1. Menyeleksi
dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat
diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya kita, sedangkan yang kita
tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan
kesetiaan kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan
sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali
dan mengembangkan nilai seni budaya.
2. Memelihara
dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati
diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu
daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan
menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta
pelestarian dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan
bangsa.
3. Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan mekmur yang
tetap berkepribadian Indonesia, kita harus tetap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu
berdiri kokoh dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta
kebudayaan nasional yang luhur.
BAB III
METODE PENULISAN
A.
Jenis Penulisan
Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif (deskriptif), penelitian ini memberikan pembelajaran
kepada kita bahwa budaya asing yang masuk di Indonesia memberikan pengaruh dan
dampak yang cukup besar bagi budaya asli Indonesia.
B.
Objek Penulisan
Seluruh masyarakat
Indonesia, khususnya para generasi muda Indonesia yang mudah terpengaruh oleh
budaya luar negeri.
C.
Waktu dan Tempat
Penulisan
Penelitian yang diadakan
oleh penulis berlangsung selama 3 hari untuk mencari informasi mengenai
globalisasi yang mempengaruhi budaya Indonesaia dan pembuatan KTI berlangsung
selama 2 hari pada tanggal 29 Januari
2014 dan 20 Februari 2014.
D.
Prosedur Penulisan
Setelah beberapa data
dan informasi terkumpul, maka selanjutnya data yang terkumpul disaring dan
dipertimbangkan dengan begitu cermat dan detail untuk kemudian disajikan dan
dibahas dalam sub pokok bahasan.
E.
Pengumpulan Data
Pengumpulan sumber data diperoleh dari berbagai sumber seperti media cetak dan media elektronik yang terkait dengan masalah yang dibahas untuk menambah dan memperkuat data, serta dengan objek yang dikaji melalui informasi yang telah diperoleh.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
semua isi KTI yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan bahwa:
1.
Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan asing
yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan
nasional bangsa kita.
2.
Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya
asing di Indonesia tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3.
Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam
mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya
asing yang sifatnya negatif.
B.
Saran
Agar
kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik,
yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia
sendiri harus benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing
yang masuk ke Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
(http:www.google.com/diakses 22 Januari 2014)

(http:www.google.com/diakses 22 Januari 2014)

(http:www.wikipedia.com/diakses 22 Januari
2014)

0 komentar:
Posting Komentar