Pages

Selasa, 06 Oktober 2015

Assalamu'alaikum...

Hai sahabat blogger...!! Hari ini saya ingin berbagi kepada sahabat KTI saya,,, yahh lebih tepatnya Tugas KTI yang saya buat sekitar bulan Februari lalu. KTI ini merupakan KTI sederhana yang saya buat untuk menyelesaikan tugas PKn yang diberikan oleh guru kita tercinta, Bapak Muh. Aslam Akib, S.Pd. 

Namanya manusia biasa, pasti tidak ada yang sempurna. Makanya, saya mempublikasikan KTI sederhana saya ini, semoga bisa sedikit membantu dan sahabat bisa memberikan saran pada kolom komentar. semoga bermanfaat...!! #latepost

KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH BUDAYA LUAR YANG MENYEBABKAN PUDARNYA BUDAYA ASLI INDONESIA


Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas PKn yang diberikan oleh Guru Pembimbing
Disusun Oleh :

RAHMAWATI. SM
11116
XII IPA 1


SMA NEGERI KHUSUS JENEPONTO
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat serta karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dengan kerja keras, penulis berusaha sebaik mungkin dalam membuat penyelesaiannya.
Karya tulis ini merupakan suatu gagasan dari penulis mengenai “Pengaruh Budaya Luar yang Menyebabkan Pudarnya Budaya Asli Indonesia”. Dengan demikian penulis memberanikan diri merangkai kalimat, menjadi sebuah alinea dan akhirnya dapat terbentuk sebuah karya tulis.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbing atas waktu dan kesempatan yang diluangkan kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan walaupun masih sangat sederhana. Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Aamiiin.


                                                                                 Jeneponto, 21 Februari 2014


                                                                                                  Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. ... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. .. iii
BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................... ... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. ... 3
C.     Tujuan Penelitian.................................................................................. ... 3
D.    Manfaat Penelitian................................................................................ ... 3
E.     Sistematika Penulisan........................................................................... ... 4
BAB II    TINJAUAN PUSTAKA
A.    Definisi Budaya.................................................................................... ... 5
B.     Definisi Globalisasi............................................................................... ... 6
C.     Pengaruh Globalisasi dalam Kebudayaan Asli Indonesia.................... ... 8
D.    Dampak Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh Budaya Asing
di Indonesia.......................................................................................... .. 10
E.     Upaya Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya Budaya Asing
di Indonesia.......................................................................................... .. 12
BAB III   METODE PENULISAN
A.    Jenis Penulisan...................................................................................... .. 14
B.     Objek Penulisan.................................................................................... .. 14
C.     Waktu dan Tempat Penulisan............................................................... .. 14
D.    Prosedur Penulisan............................................................................... .. 14
E.     Pengumpulan Data............................................................................... .. 14
BAB IV   PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................... .. 15
B.     Saran..................................................................................................... .. 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... .. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antarnegara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya.
Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992).
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah, seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga sakit, kebudayaan tradisional yang lahir di Indonesia sejak dulu dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik mengangkat judul “Pengaruh Budaya Luar yang Menyebabkan Pudarnya Budaya Asli Indonesia”.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya luar yang di Indonesia?
2.      Apa saja pengaruh budaya luar yang menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia?
3.      Bagaimana upaya masyarakat Indonesia untuk tetap mempertahankan eksistensi budaya asli Indonesia?

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka difokuskan tujuan karya tulis pada uraian berikut.
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara masuknya pengaruh budaya luar yang menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia.
2.      Untuk mengetahui pengaruh budaya luar yang menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia.
3.      Untuk mengetahui upaya masyarakat Indonesia untuk tetap mempertahankan eksistensi budaya asli Indonesia.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Dapat mengetahui bagaimana cara masuknya pengaruh budaya luar yang menyebabkan pudarnya budaya asli Indonesia.
2.      Dapat mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh masuknya pengaruh budaya asing terhadap budaya Indonesia.
3.      Memberikan informasi kepada pembaca untuk tetap melestarikan dan mempertahankan eksistensi budaya asli Indonesia dalam peradaban dunia yang semakin modern.

E.     Sistematika Penulisan
Secara garis besar, sistematika bab sari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
BAB I   : Pendahuluan, meliputi : Latar Belakang, Rumusan Masalh, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ini.
BAB II  :    Tinjauan Pustaka, meliputi : Definisi Budaya, Definisi Globalisasi, Pengaruh Globalisasi dalam Kebudayaan Asli Indonesia, Dampak Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh Budaya Asing di Indonesia, dan Upaya Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya Budaya Asing di Indonesia.
BAB III     :    Metode Penulisan, meliputi : Jenis Penulisan, Objek Penulisan, Waktu dan Tempat Penulisan, Prosedur Penulisan, dan Pengumpulan Data.
BAB IV     :    Penutup, meliputi : Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Definisi Budaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi, atau adat istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.
Asal kata kebudayaan atau budaya diadaptasi dari bahasa sansekerta, yaitu buddhayah. Budaya sendiri adalah bentuk jamak dari kata tunggal Buddhi yang berarti akal. Jadi kebudayaan adalah istilah yang berkaitan dengan akal dan budi manusia yang menyangkut perilaku dan hasil cipta karya manusia itu sendiri.
Sementara dalam Bahasa Inggris kebudayaan disebut dengan culture yang mereka adaptasi dari bahasa latin yaitu colere, dalam bahasa latin sendiri arti dari colere adalah mengolah atau mengerjakan. Jadi arti dari culture adalah sesuatu yang diolah dan dikerjakan manusia. Culture sendiri beradaptasi kedalam Bahasa Indonesia menjadi kultur yang artinya kebiasaan atau tradisi.

Definisi budaya menurut Wikipedia adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Definisi budaya juga dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu :
1.        
Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
2.         Budaya menurut E. B. Taylor adalah suatu keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
3.         Budaya menurut Linton adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
4.         Budaya menurut Kluckhonh dan Kelly adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Budaya atau kebudayaan manusia adalah cara hidup yang berkembang dan dilakukan oleh sebuah kelompok masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun. Sebuah kebudayaan biasaya terbentuk melalui hubungan antar individu dalam kelempok tersebut yang saling membutuhkan.
Kebudayaan adalah suatu pemetaan cara hidup yang holistik. Jadi budaya itu bersifat menyeluruh, abstrak, arbitrer (mana suka), dan sangat luas . Ilmu budaya bukan ilmu pasti tetapi ilmu intuisi, karena semua yang bersifat budaya bukan masalah salah dan benar tetapi masalah baik dan buruk. Budaya itu adalah ilmu kompleks banyak aspek yang turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsurnya meliputi banyak kegiatan individu manusia dan kegiatan sosial manusia.
B.     Definisi Globalisasi
Kata globalisasi yang berasal dari kata “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidup sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Globalisasi merupakan proses internasionalisasi struktur teknologi dalam bentuk informasi dan transportasi yang berjalan tanpa batas negara, di mana kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja di luar batas-batas negara. Hal yang menarik dalam globalisasi adalah bahwa segala daya kemampuan berkembang dan berinovasi menuju satu kepentingan, yakni “kepentingan global” yang melebihi kepentingan masing-masing negara.
Para ahli juga memiliki pendapat yang beragam berkaitan dengan konsep globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
2.      Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3.      Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah informasi yang telah menyatukan dunia.
4.      Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
5.      Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekkonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.

C.    Pengaruh Globalisasi dalam Kebudayaan Asli Indonesia
Kebudayaan lokal Indonesia yang sanga beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, salah satunya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, bbudaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan  kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi, akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain, jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan semakin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hal ini terus terjadi, maka tidak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan mengharumkan nama Indonesia. Selain itu juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain. Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam ranga melestarikan budaya.
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antarmasyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu, kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkan itu menjadi model-model pengtahuan dalam masyarakat.

D.    Dampak Positif dan Negatif Masuknya Pengaruh Budaya Asing di Indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Masuknya budaya asing (khususnya budaya Barat) ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan di mana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasan atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Masuknya budaya asing di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif yaitu sebagai berikut.
1.      Dampak Positif
a.       Modernisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan.
b.      Kemajuan teknologi yang tanpa batas.
c.       Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa.
d.      Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet.
e.       Memungkinkan adanya pembaruan budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya.
f.       Berkembangnya ilmu pengetahuan.
g.      Banyaknya alternatif hiburan dari berbagai macam belahan dunia.
h.      Sebagai jalan untuk memperkenalkan budaya bangsa pada masyarakat internasional.
2.      Dampak Negatif
a.       Budaya bangsa semakin terabaikan kelestariannya.
b.      Jiwa sosial yang semakin berkurang.
c.       Hilangnya rasa nasionalisme.
d.      Lunturnya norma-norma sosial yang berlaku dimasyarakat.
e.       Hilang jati diri, baik bangsa maupun para remaja.
f.       Sopan santun yang semakin terabaikan.
g.      Rusaknya moral anak bangsa.
h.      Sifat individualisme yang semakin tinggi.
i.        Kesenjangan sosial yang semakin nyata.
j.        Lunturnya nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengn pribadi bangsa.
k.      Kerusakan lingkungan hidup yang ditandai dengan banyaknya polusi.

E.     Upaya Mengatasi Dampak Negatif dari Masuknya Budaya Asing di Indonesia
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antarbangsa berlngsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1.      Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a.       Meningkatkan kesetiaan kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.      Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.       Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2.      Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
3.      Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan mekmur yang tetap berkepribadian Indonesia, kita harus tetap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang luhur.


BAB III
METODE PENULISAN
A.      Jenis Penulisan
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (deskriptif), penelitian ini memberikan pembelajaran kepada kita bahwa budaya asing yang masuk di Indonesia memberikan pengaruh dan dampak yang cukup besar bagi budaya asli Indonesia.
B.     Objek Penulisan
Seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda Indonesia yang mudah terpengaruh oleh budaya luar negeri.
C.    Waktu dan Tempat Penulisan
Penelitian yang diadakan oleh penulis berlangsung selama 3 hari untuk mencari informasi mengenai globalisasi yang mempengaruhi budaya Indonesaia dan pembuatan KTI berlangsung selama 2 hari  pada tanggal 29 Januari 2014 dan 20 Februari 2014.
D.    Prosedur Penulisan
Setelah beberapa data dan informasi terkumpul, maka selanjutnya data yang terkumpul disaring dan dipertimbangkan dengan begitu cermat dan detail untuk kemudian disajikan dan dibahas dalam sub pokok bahasan.
E.     Pengumpulan Data

Pengumpulan sumber data diperoleh dari berbagai sumber seperti media cetak dan media elektronik yang terkait dengan masalah yang dibahas untuk menambah dan memperkuat data, serta dengan objek yang dikaji melalui informasi yang telah diperoleh.

                         BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari semua isi KTI yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan bahwa:
1.      Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia tidak  akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
2.      Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3.      Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya asing yang sifatnya negatif.

B.     Saran
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.


 
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
(http:www.google.com/diakses 22 Januari 2014)
               , 2013. blog (online)
(http:www.google.com/diakses 22 Januari 2014)
              , 2013. Media Pembelajaran (online)
(http:www.wikipedia.com/diakses 22 Januari 2014)
              , 2013. blog (online)


Yang perlu diingat, selain isi dari KTI tersebut, aturan-aturan dalam pembuatan KTI juga harus diperhatikan karena KTI yang ada dalam blog-blog atau KTI yang telah di posting dalam bentuk seperti ini contohnya (tidak dalam bentuk microsoft word) sudah teracak dan tidak sesuai lagi dengan kaidah penulisan KTI. Semoga materi ini bermanfaat.

0 komentar: